by Rahima
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Nandhita, gadis cantik, diculik. Mendengar beritanya
hari ini, dari tuturan sang Ibu, jujur, yang aku bingungkan, koq segitunya sang
Ibu sebegitu cepat percayanya, dan membiarkan sang anak untuk menjadi modeling?
Saya bukan Ibu yang sempurna, dan juga anak saya
bukan gadis yang sempurna juga. Tapi jujur aja, diwaktu kecil, masih umur 5-8
tahunan, sebelum baligh, Ila memang saya biarkan untuk ikutan lomba apa saja,
baik tahfizulQuran, bacaan shalat, ngaji dllnya, dan sering dapat juara I.
termasuk lomba nari, nyari, tapi lomba yang kayak begituan, kagak pernah
juara(syukur alhamdulillah, karena sebenarnya aku tak setuju anak ikut kaya
begituan)
Naluri anak kecil, memang selalu ingin tampil beda,
cantik, modeling, dipuja puji, selalu memperlihatkan foto modelingnya. Hal itu
dialami anak pr saya Ila(tetapi berbanding terbalik dengan adek adeknya yang
cowok, pemalu, nggak suka modeling, jadi aku tak perlu repot untuk anak anak
cowok kami, karena sudah dari sononya pemalu).
Andaikan saja, aku terikut kata kata pujian orang
:"ooh,.anak kamu manis sekali yah,.cantik sekali kalau dia begitu begini
begene,.mungkin saja, Ila akan tumbuh menjadi anak yang suka pamer kecantikan
dan modeling, apalagi kalau ditawarin jadi model. Namun, alhamdulillah, berkat
ketegasanku melarang Ila ikutan kayak begituan, sehingga rasa ingin tampil
kecantikan wajah dan tubuh itupun pupus dimakan masa. Paling Ila berfoto
kenangan bersama teman temannya saja, tidak berfoto sendirian, semacam modeling
begituan. Sudah begitupun, tetap saja aku perhatikan, apa yang telah
dilakukannya, dan selalu kutegur.
Jadi, sebenarnya, menurutku sih,.sebaiknya ortu,
apabila tak ingin menjadikan anaknya menjadi artis, modeling, penyayi, penari,
sebaiknya sejak dari dini kita harus mencoba menahan, menekannya, agar bakat
semacam begituan tak tersalurkan dan terkembangkan, kecuali, apabila memang
kita menginginkan anak kita semacam itu, so..silahkan saja. Tapi silahkan juga
menanggung resiko dunia, apalagi akhiratnya.
Anak berpacaran saja, saya larang mati
matian,...bahkan babak belur tuh kakinya, kalau ketahuan sama saya. Namun,
sampai saat ini, karena takut babak belur tak ada satupun diantara anak anak
kami berpacaran. Susah sekali memang menahannya, karena lingkungan, teman
temannya semua pada pacaran. Tapi,.apakah dengan dalih begitu kita lantas
menghalalkan segala cara. Akh..sepanjang tak merusak jiwa dan badannya,
sepanjang dia tak mengganggu kuliyahnya, sekolahnya? Hmmm,...apakah karena tak
mau terganggu kuliyah, sekolah anak saja kita melarang anak pacaran? Wah..salah
besar itu. Emang anak diamanahkan untuk disekolahkan sajakah?
Saya melarang anak pacaran, bukan karena terganggu
sekolahnya, dia tak berbuat macam macam. Bukan..bukan karena itu. Tapi karena
itu larangan dari Allah semata. Tokh..cuman karena itu semata. Bagi saya
pribadi, satu komputer, apabila telah terkena vyrus dan rusak itu komputer,
maka jangan sesekali merusak komputer lain dengan menyebarkan vyrus melalui
apapun, melalui flash disk,..atau apapun itu. Cukuplah, rusak..rusak diri
sendiri sajalah,.jangan merusak anak cucu, keluarga dari komponen yang ada.
Saya bukan Ibu yang sempurna, tetapi cukup tegas
dalam hal hal pendidikan akhlaq anak anak. Alhamdulillah,..cukup dengan
mendidik akhlaqnya, dua tiga pulau terlalui, disisi akademis mereka,
alhamdulillah koq, dapat sekolah di sekolah yang bagus semua, tanpa ada main
uang, main KKN, begitupun Ila, masih dapat mahasiswa undangan di Bandung. Sisi
Pendidikan mereka, saya santai aja,.yang saya utamakan adalah akhlaq mereka,
namun Allah itu maha bijaksana, dan adil,..apabila baik akhlaq seseorang, maka
pendidikan agama dan pendidikan akademisnya mengikut secara otomatis.
"Sesungguhnya, masyarakat itu, sesuai dengan
akhlaqnya, pabila baik akhlaqnya, maka baiklah masyarakat itu, pabila buruk
akhlaqk seseorang, maka buruklah masyarakat itu".
Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya aku diutus
untuk penyempurnaan Akhlaq yang mulia". Jadi, Rasulullah bukan diutus
untuk menjadikan manusia ini menjadi kaya raya dan profesor, tetapi menciptakan
akhlaq yang mulia, tauhid yang benar. Satu dapat, secara otomatis semua
mendapat. Satu bola bilyard di sentuh dan dituju, empat lima bola bisa masuk
lobang.
Allahu
Ta'ala a'lam.
Lakukanlah sesuka hatimu, apa yang suka kamu
melakukannya, tapi ingat, kamu juga akan mendapatkan balasan atas apa yang kamu
lakukan itu.
Dan akhirat itu, jauh lebih baik dari dunia, Wassalamu'alaikum.
Rahima
0 comments:
Post a Comment